Halaman

Jumat, 24 Januari 2014

Rancang Sistem Otomasi menggunakan Festo FluidSIM

FluidSIM adalah aplikasi simulator sistem pneumatic dan hidraulic, dengan menggunakan software ini kita dapat belajar merancang sistem otomasi layaknya disuatu pabrik dengan mudah dan asik.

Screenshoot Festo FluidSIM v.3.6

Belajar pneumatic dan hidraulic akan terasa lebih menyenangkan dengan software ini. Pada Festo FluidSIM kita dapat merancang sebuah sistem pneumatic dan hidraulic lalu melakukan simulasi terlebih dulu sebelum mengeksekusinya di perangkat real nya. 

Untuk membuat lembar kerja baru kita klik File > New atau cukup dengan menekan kombinasi tombol Ctrl+N pada keyboard
Screenshoot lembar kerja Festo FluidSIM
Seluruh perangkat dan komponen pneumatic dan hidraulic telah tersedia lenkap pada "component library" dan kita tinggal drag and drop saja ke lembar kerja. Berikut adalah salah satu contoh dari rangkaian "Single Acting dan Double Acting Sylinder dioperasikan dengan tombol Start-Stop (PBNO dan PBNC)"
Screenshot gambar kerja
 Jika rangkaian yang kita buat sudah selesai kemudian dapat kita simulasikan dengan menekan simbol tombol "Start". Tekan fungsi masing-masing tombol Start (PBNO) untuk mulai dan Stop (PBNC) untuk mengembalikan kekondisi semula.
Screenshot uji coba simulasi
Setelah selesai file tadi dapat kita simpan dengan klik File > Save As, dan pilih lokasi drive penyimpanan serta jangan lupa beri nama file sesuai selera masing-masing ya...Demikian semoga bermanfaat
Tunggu rangkaian selanjutnya....


Jumat, 03 Januari 2014

Modifikasi Stop Lamp Menggunakan LED Super Bright

Stop Lamp istilah dalam dunia Otomotif yaitu sebuah lampu penanda apabila kendaraan sedang melakukan pengereman atau perlambatan laju kecepatan sehingga pengendara lain di belakangnya dapat mengetahui, sehingga tidak terjadi tabrakan. 
Dalam penggunaanya Stop Lam ini masih banyak yang menggunakan lampu pijar. Seperti halnya lampu pijar pada umumnya di dalam lampu stop (Stop Lamp) terdapat kawat yang bisa mengubah aliran lstrik menjadi cahaya yang disebut kawat Filamen Wolfram, gas bertekanan rendah (argon, neon, nitrogen) untuk menghindari filamen putus saat terjadi reaksi panas, dua komponen tersebut merupakan komponen yang sangat krusial dalam sebuah lampu pijar. 

  1. Bola lampu
  2. Gas bertekanan rendah (argon, neon, nitrogen)
  3. Filamen wolfram
  4. Kawat penghubung ke kaki tengah
  5. Kawat penghubung ke ulir
  6. Kawat penyangga
  7. Kaca penyangga
  8. Kontak listrik di ulir
  9. Sekrup ulir
  10. Isolator
  11. Kontak listrik di kaki tengah
Illustrasi: Kawat Filamen Wolfram
Dalam perkembangannya lampu pijar memiliki beberapa kelemahan yaitu masa pakai relatif tidak lama, rawan rusak jika terkena guncangan, konsumsi daya yang besar.
Penulis mengamati perkembangan kendaraan bermotor saat ini sudah semakin pesat namun untuk masalah stop lamp pada kendaraan masih gitu-gitu saja pake lampu pijar, walaupun sudah ada yang menggunakan inovasi LED tidak sedikit tapi juga tidak banyak sih. 
Suatu hari motor penulis mengalami putus lampu stop 3 x selama kurun waktu 5 tahun, tetapi permasalah tidak sampai disitu ternyata accu motor juga mengalami kerusakan sehingga motor gak mau distarter elektrik harus main genjot, aduhhh hari gini masih genjot aja gak deh...hehe, sebetulnya jika accu dilakukan perawatan rutin bisa bertahan sampai diatas rata-rata kemudian masalah keawetan lampu stop tergantung penggunaan misalnya pengendara sering melakukan penekanan tuas rem dalam kondisi motor ON, nah disitu konsumsi listrik accu yang besar sehingga dapat memperpendek usia accu.
Karena kondisi accu yang sudah cukup lama dan sudah korosi "berat" penulis mencoba melakukan pertolongan pertama pada accu tersebut, penulis melakukan trik biasa pengurasan dan pembersihan dan penggantian air accu dan charge tetapi ternyata tidak bertahan lama, akhirnya ganti accu baru seharga kurang dari gambar pak Soekarno. Setelah itu cusss greng greng...starter elektrik kembali normal. Masalah accu sudah beres kini giliran lampu stop yang pingin diakali penulis supaya accu awet dan tidak sering ganti lampu stop.
Penulis melakukan eksperimen dengan menggunakan LED Super Bright 3mm yang dirangkai menggunakan PCB (Project Circuit Board). Selain daya LED Super Bright cukup kecil, nyalanya juga terang dan pastinya awet gak mudah putus. Akhirnya setelah beberapa kali desain dan percobaan akhirnya diperoleh hasil final seperti gambar berikut dan accu menjadi awet...semoga menginspirasi
Design

Pasang

Stop Lamp OK

Mikrokontroller Zone

Bermula dengan ditemukannya silicon valley di California sebagai bahan semiconductor dan pembuatan chip/ic memaksa perkembangan teknologi di abad 21 ini semakin tidak terbendung, banyak piranti elektronika yang semakin kompleks dan murah, tak terkecuali chip mikrokontroller yang dikeluarkan produsen asal negeri paman Sam yaitu Atmel, chip ini sudah menjadi familier di dunia elektronika dan  mikrokontroller pada khususnya, chip ini sebagai hasil maha karya sang penciptanya dapat di gunakan untuk berbagai keperluan dan fungsi kendali. Untuk dapat memanfaatkan chip yang satu ini kita tinggal menambahkan rangkaian yang disebut dengan Sistem Minimum (SisMin begitu disebutnya) dan berikut panampakannya...
Foto Ilustration